terlalu byk istilah yg digunakan org skrg dlm memberitahu secara tidak langsung perilaku seksual mereka. mungkin sikap keterbukaan masyarakat kita masih belum menipis, jadi setiap lenggok bahasa yg
xkisahlah samada orientasi sex anda berbeda, namun yg pasti tujuan dan penghujung tetap kepuasan yg nyata. cuma adakah semua ini berbaloi hanya untuk mendapatkan nikmat di ranjang tanpa memikirkan soal perasaan?
Ada yg kata dia seorng top, bottom, flexible, straight, gay, mak nyah, pengkid dan pelbagai istilah masa kini yg membiulkan kepala memikirkan maksudnya. Biarlah golongan ini memberikan apa jua nama untuk memceritakan tentang kehidupan mereka. Aku sekadar mendengar dan mengikut…
Pertanyaan aku, bagaimana tanggapan teman-teman perihal ini?
Karena, mungkin kebanyakan orang menilai orientasi sex yang
berbeda seperti gay dan lesbian itu karena perilaku sex mereka
yang tidak sesuai atau menyimpang. Padahal, yang aku lihat
tidak semua yang seperti mereka. Seperti, mereka mempunyai
hubungan atas dasar kasih sayang dan cinta satu sama lain.
Kebanyakan dari mereka yang ku tanya, mereka menjawab
bahwa mereka menyukai atau mencintai sesama jenis karena
dasar sayang dan cinta yang tulus. Bukankah tiap agama
mengajarkarkan agar kita hidup dengan saling mengasihi,
menyayangi dan mencinta satu sama lain.Dan yang pasti,
mereka tidak pernah terpikirkan sebelumnya atau
menginginkan hidup seperti itu. Penilaian aku yg jahil ini,
tidak ada salahnya orang mempunyai pilihan hidup yang
mungkin sangat ekstrim, selagi dia tidak mengganggu
hidup orang lain.
Tapi, bagaimana teman-teman memandanga ini dari
sisi agama? Karena, drpd beberapa sumber (tokoh
agama islam) yang menganggap bahwa orientasi
sex itu adalah takdir, karena mereka juga tidak pernah
menginginkan hidup seperti itu.
kemudian, bagaiamana dengan perempuan yang berpenampilan
seperti laki-laki atau laki-laki berpenampilan seperti perempuan?
Lenggang lenggok atau terlalu perkasa drp yg sepatutnya.
Penampilan yg diubah demi gaya dan rupa agar lebih feminine
atau maskulin. Apa benar secara genetik pun boleh sangat
mempengaruhi. kalau memang karena faktor genetika, bukankah
itu diciptakan oleh Allah SWT? Bukankah itu menjadikannya
sebuah takdir?
Aku selalu buntu bila mencari jawapan tentang hal ini. Tiada siapa
boleh dipersalahkan. Dan xperlu menuding jari ke arah mana pon.
Cuma jgnlh menyimpang
drp ajaran agama. Anutan kita xpernah mengajar kita menjadi org lain.
Terima diri dan org sekeliling seikhlasnya. Jauhilah perkara2 buruk.
Insya Allah, kita akan
menerima habuan kebaikan di akhirat kelak.
0 - comments:
Post a Comment